Serupa tapi tak sama, pipa PVC dan CPVC seringkali dikatakan sebagai “anak kembar”. Ternyata banyak lho perbedaan dari kedua jenis pipa ini, mulai dari ukuran, tingkat kekuatan suhu, bahkan sampai harga. Apa saja perbedannya? Mari kita pelajari!
Chlorinated Polyvinyl Chloride atau biasa dikenal dengan CPVC, berbahan dasar termoplastik polivinil klorida terklorinasi. CPVC terkenal karena memiliki daya tahan yang kuat, dan bisa di berbagai suhu. Bahkan CPVC dapat menahan suhu sebesar 200 derajat Fahrenheit, atau sekitar sebesar 93,3 derajat Celcius.
Singkatnya, CPVC merupakan pengembangan dari pipa PVC, dengan menggunakan proses klorinasi pada pipa PVC dan hal tersebut yang membuat CPVC lebih tebal dan lebih lentur daripada PVC. CPVC memiliki ketahanan yang unggul terhadap bahan kimia keras, maka dari itu selain digunakan untuk air biasa, CPVC juga biasa digunakan untuk kebutuhan industri yang banyak menggunakan bahan ataupun cairan kimia.
Karena daya tahan nya yang kuat dengan suhu panas, CPVC biasa digunakan untuk instalasi water treatment seperti untuk kamar mandi hotel, apartment, bahkan untuk kebutuhan industri. Untuk harga sendiri, karena bahannya yang lebih tebal dan memiliki ketahanan panas yang lebih tinggi, tentu saja pipa CPVC memiliki harga yang lebih mahal dibanding PVC.
Sementara itu, Polyvinly Chloride atau biasa disingkat PVC menggunakan bahan pipa polimer termoplastik yang biasa digunakan sebagai alternatif untuk penggunaan perpipaan logam. PVC dapat bertahan pada suhu panas 140 derajat Fahrenheit atau sebesar 60 derajat Celcius.
PVC merupakan salah satu pipa yang paling terkenal akan daya tahannya, kemudahan dalam pemasangannya, dan harganya yang ekonomis dibandingkan dengan CPVC. PVC juga bisa diaplikasikan untuk air biasa, maupun bahan kimia.
“https://www.samiplast.co.id/article/detail/apa-saja-perbedaan-antara-pipa-pvc-dan-cpvc”